Blogroll

SELAMAT DATANG DI SHELIYS BLOG'S, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG

Welcome text

Sabtu, 07 September 2013

puisi lelah

     terlalu lama rasanya kau coba aku, ya tuhan
     terlalu jauh aku berjalan
     mencari dan mencari
     adakah yang lelah sakit dari yang aku rasakan kini
     mampukah aku untuk bertahan
     janganlah terlalu lama
     kau biarkan aku,
     aku takut kehilangan imanku

bukan berarti aku tak percaya kau maha pengatur segalanya
tapi inilah kenyataan takdirku juga

     lamunanku terhempas saat aku berlari
     menuju ujung sajak aku katakan

masih adakah harapanku
masih adakah kesempatanku
untuk meraih rembulan

    akan tetapku aku pertahankan
    di jalan-Mu ya tuhan...
    tantangan berat telah engkau beratkan
    membuat aku goyah akan hidup

kembali aku sadari diriku
terasa ada yang tak sempurna
bukan kusesali keadaan namun kenyataan

Dari pengagum rahasiamu

jalan seribu cara, gang
menuju hatimu

ku coretkan sebuah kertas dengan tinta merah ini, ku susun kata demi kata hanya untukmu.
tak pernah kubayangkan sebelumnya . untuk aku yang menulis surat ini.
Andai kau tahu......
saat itu, sejak itu dan hingga sekarang.
aku tak tahu apa yang terjadi, hingga aku mulai tertarik padamu
jujur.... saat ku pertama melihatmu aku tertarik, terpesona, tertegun, kulihat pandangan pertama begitu indah dirimu. semua perasaan di hati ini terjadi karena begitu indahnya kau di mataku.
tapi saat ini kuberanikan diri tuk meluapkan isi hati ini. aku nyatakan bahwa aku mencintaimu dan terserah apa katamu yang pasti ku menyayangimu.
ku harap kau membalas sepucuk suratku ini. dengan berita yang menyejukkan hati.
dapat menjawab semua gelisah hatiku selama ini.
ku tunggu jawabmu wahai kekasih hatiku...

                                                                    yang selalu mengagumimu

" ABANGKU "

               Dear deary
       hari ini aku duduk di teras rumahku. menemani kucing-kucing kecilku bermain. ada Lea dan Leon. mereka asyik bercengkerama, bercanda kadang juga bertengkar.
lucu dech... ! Acaraku hari ini cuma di rumah kan minggu paling ntar mau taman bentar. liat bunga-bunga yang mulai bermekaran. menikmati udara sejuk. memandang burung yang beterbangan bersama kawan-kawannya.

      "Heeeem....!" suara itu serentak membuat gadis berjilbab ungu yang telah duduk itu terkejut di tutupnya buku kecil yang ia pegang.
      "Nisa.....! Nisa.... ! kamu ya, bisa gak sih sehari aja gak nulis !" laki-laki yang bercelana pendek dan tidak memakai baju itu duduk di samping nisa yang hanya terdiam sedari tadi.
      "Nisa, abang perhatikan kamu sama buku kecil itu ndak pernah pisah ya! mana coba abang lihat !" lelaki itu berusaha mengambil buku yang dibawa Nisa.
      "Ah Abang, jangan atuh, Nisa malu!" wajah Nisa mulai memerah
      "Nis, dari pada cuma ditulis kenapa ndak cerita sama Abang saja?"
      "Nisa lebih asyik nulis Bang!"
      "hayoo nulis apa kamu, nulis tentang Abang ya?"
      "Ah...... ! Abang nih PD banget!"
      "terus nulis apa donk Nis!"
      "mau tau aja ! weeek ....! Nisa beranjak meninggalkan lelaki itu sendirian.
      "Nisa... ! Nisa,...! " lelaki itu bergumam sambil tersenyum sendirian.
Nisa keluar sembari memegang tas pink di tangan kanannya, ia nampak cantik dengan gamis putih bergaris pink yang ia kenakan. jilbab pink yang ia kenakan pula menambah anggun.
"wuis ...! cewek mana nih? cantik banget ! lelaki itu beranjak dari duduknya mendekati Nisa.
      "Ah Abang !" pipi Nisa memerah.
mau kemana ya  Humaira?" lelaki itu mulai mengejek Nisa.
      "Abang nich, godain Nisa mulu!"
      "Mau kencan ya?"
      "Ah Abang, ndak bang!"
      "terus?"
      "cuma pengen keluar bentar"
      "kemana, Abang anter ya?"
      "ndak usah Nisa bawa motor sendiri saja!"
      "ya udah, hati-hati, jangan pulang malam-malam!"
      "beres bos !" Nisa beranjak meninggalkan Abangnya
        kleeek...!
        Nisa memarkirkan motornya di bawah pohon nan rimbun. ia berjalan selangkah demi selangkah mengitari taman. manakala Nisa kembali Ia hendak pulang motor yang ia parkir tadi hilang.
      "masya allah ....! motorku!"
       Nisa panik, ia pandangi kanan dan kiri tak ada orang satupun. ia mulai panik. ambil hp yang ada di                tasnya.
      "Assalamualaikum!"
      "wa'alaikumsalam bang! ini Nisa!"
      " iya Nis kamu kenapa?"
      "Abang, motor Nisa hilang!"
      "hilang?"
      "iya!"
      "udah kamu tenang ya ! kamu di mana?
      "di taman dekat perpustakaan umum!"
      "oke, abang kesana!"
       Nisa hanya bisa menangis. kembali ia membuka buku diarynya.

dear deary ....!
Ya ampun !!!... apa yang harus aku lakukan ya Allah ! deary motorku hilang! aku harus bagaimana?

"Nisa!" Nampak seorang lelaki turun dari mobil hitam dengan jas hitam rapi yang ia kenakan
"Amar?" Nisa terkejut.
"kenapa kamu?"
"motorku hilang mar! kamu dari mana?"
"tadi lewat aja pengen liat taman bentar .
kok bisa hilang?"
"aku ndak tau?"
"ayo aku antar pulang!"
"ndak usah mar!"
"ayo!" amar menarik tangan Nisa.
"Jangan mar!"
"ayo Nis!"
"aku disini saja, kamu duluan!"
"nanti aku carikan motor kamu, udahlah ndak usah jual mahal!"
"mar lepas!"
"ayolah ! mau hujan ini !" Amar memaksa Nisa
"berhenti" suara lelaki turun dari vespanya.
"Abang!" teriak Nisa
"lepaskan adekku !" bentang lelaki itu Amar meepas Nisa, Nisa berlari menghampiri Abangnya. Amar pergi. Nisa menangis.
"kamu gak papakan Nis?"
"tidak bang !" Nisa memeluk Abangnya.
"udah ya ayo kita pulang, lain kali jangan ceroboh ya !"
"terus motornya?"
"nanti Abang yang Urus. motor hilang bisa di cari tapi kamu? kamu adek abang satu-satunya Nis. lagian gak biasanya kamu pergi sendirian !"
"maafkan Nisa ya bang !"
"udahlah ayo pulang !" Nisa pulang di bonceng Abangnya...
sesampainya di rumah...
deardeary ....!
ya Allah hari ini engkau tunjukkan padaku betapa sayangnya Abang padaku. terima kasih ya Allah ...!
"Nisa, ayo sholat magrib dulu sama Abang ! nulisnya lanjut nanti oke !
Iya bang ! Ayuk ...!
Abang dan Adik itu khusyuk sholat berjamaah. menghadap sang Khaliq dengan segala kerendahan hatinya.

Jumat, 06 September 2013

"GAUNKU BERDARAH"

         Tepaku menatap cermin, memandangi wajah yang indah dengan make up cantik itu. derai air mata berjatuhan. lirih hatinya menjerit "Tuhan, apa dosaku kau perlakukan aku seperti ini! lebih baik kau ambil aku tuhan !." perlahan make up diwajah oval itu mulai luntur, rambut pirang yang telah tertata rapi mulai lusuh kembali. butiran-butiran air jatuh kian deras basahi pipinya.

          Nampak gunting berada di depan gadis manis itu. perlahan mulai ia ambil. kembali ia bergumam "ya Tuhan, kurang apa aku? cantik kurasa cukup, pendidikan aku tak mungkin diragukan aku seorang dosen. keuangan tak ada kekurangan, rumah mewahmobil punya. lantas apa kurangku Tuhan? kau tak adil ". gunting yang ia pegang mulai ia goreskan di pergelangan tangannya. darah mengalir basahi gaun putih yang ia kenakan.

         Gubrak.....! gadis itu terjatuh di lantai darah terus mengalir. "Velly....!" suara datang dari depan pintu wanita setengah baya datang menghampiri velly yang terkapar di lantai.

        "Velly sayang, bangun nak !" air mata wanita setengah baya itu membasahi Velly, direngkuhnya tubuh Velly yang lemah lunglai.

"mbok Nah, panggil mang Ojo, suruh siapkan mobil!" suara wanita itu memanggil wanita tua yang sedang terpaku di depan pintu.
"cepat mbok!" teriak wanita itu
"iya nyonya !" jawab mbok Nah.
"Velly, anak bunda, jangan tinggalkan bunda nak !" wanita setengah baya itu memeluk Velly.
Velly di angkat ke mobil. lalu di bawa kerumah sakit.
Velly yanmg terkapar lemah di tempat tidur hanya bisa tertidur lelap dengan wajah pucat pasinya. wanita setengah baya itu terus menangis. dalam tangisnya hati wanita itu berteriak" Awas kamu anton".
kreeeek.....!
pintu ruangan itu di buka.
" tante , gimana kondisi Velly!"
Plaaak! wanita setengah baya itu menggampar laki-laki berjas rapi di hadapannya.
"Anton! ngapain kamu kesini? belum puas kamu?"
" Tante maafkan Anton!" Anton memegang tangan wanita setengah baya itu.
"maaf? Ton kamu fikir dengan maaf semua bisa terulang? Velly bisa sembuh?"
"tante, Anton memang salah maafkan Anton tante !"
"Anton, apa kurangnya Velly? apa salah Velly?
"tidak ada tante !"
"lantas ?"
" Anton yang salah ! maaf tante !"
" Anton harusnya besok kalian menikah, undangan sudah di sebar, tempat udah didekorasi, ketring udah di pesan, kenapa kamu tega?"
"Anton khilaf tante !"
" khilaf ? khilaf kamu bilang? khilaf ya ton kalo mesra-mesraan sama cewek di kamar itu ?"
plaaaaaak ....!
"pergi kamu !" bentak wanita setengah baya itu.
"tante, tolong beri anton kesempatan !"
"pergi !"
"tante tolong !"
"kamu tuli ya? pergi sana !"
suara keras wanita setengah baya itu membangunkan Velly.
"bunda ! lirih Vel;ly mulai membuka matanya.
"Velly sayang, kamu udah sadar sayang !" wanita setengah baya itu mendekati Velly.
"Anton !" Velly menatap lelaki yang berdiri tak jauh dari bundanya.
"Vell, kamu gak apa-apa kan?" Anton mendekati Velly.
"kamu tega Ton !" Velly mulai menangis
"maafkan aku Vell"
"bunda, maafkan Velly !"
Gubraaaaakk......!
Velly terkulai lemah di tempat tidurnya.
"Velly bangun sayang ! dokteerrr !"
" Vell, bangun ! vell, maafkan aku !"
"pergi kamu ton !"
Anton bergerak meninggalkan Velly dan bundanya.
"Velly, anak bunda ! sayang bangun ! bangun sayang !" wanita itu terisak.
Velly.... ! " tangis wanita itu pecah. Velly tertidur selamanya dengan gaun pengantin putih yang ia kenakan, berhiaskan lumuran darah dari tangannya...

kamis, 05 september 2013
(lilis khotimah)

 
Photography Templates | Slideshow Software