Edisi 003/ Jan / 2013
VOICE OF RISMA
SMA N NAWANGAN
“ Bukan Pria Idaman ”
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Halo sahabat VOR
semua! Gimana nich kabar sahabat?sahabat semua pada kangen gak sama VOR? Mohon
maaf ya sahabat untuk edisi bulan Desember 2012 Vor tidak dapat terbit dikarenakan
banyak hal. Sekali lagi mohon maaf ya sahabat!
Sahabat , idaman sejati adalah makhluk langka. Begitu
banyak ujian dan rintangan untuk menjadi seorang idaman sejati. Kebalikannya,
yang bukan idaman malah tersebar kemana-mana. Inilah yang akan kita bahas pada
kesempatan kali ini. Siapakah pria yang tidak pantas menjadi idaman dan
tambatan hati? Apa saja ciri –ciri mereka? Mudah-mudahan dengan izin Allah kami
dapat mengungkapkannya pada VOR yang singkat ini.
Ciri
Pertama: Akidahnya Amburadul
Sahabat, di antara
pria semacam ini adalah ia punya prinsip bahwa cinta ditolak, maka dukun
bertindak. Jika sukses dan lancar dalam bisnis, maka ia pun menggunakan
jimat-jimat. Ingin buka usaha pun ia memakai pelarisan. Jika berencana nikah,
harus menghitung hari baik terlebih dahulu. Yang jadi kegemarannya agar hidup
lancar adalah mempercayai ramalan bintang agar semakin PD dalam melangkah.
Inilah ciri pria yang tidak pantas dijadikan
idaman. Akidahnya yang ia miliki sudah jelas akidah yang rusak.
Ibnul Qayyim mengatakan, “barang siapa yang
hendak meninggikan bangunannya, maka hendaklah dia mengokohkan pondasinya dan
memberikan perhatian penuh terhadapnya. Sesungguhnya kadar tinggi bangunan yang
bisa dia bangun adalah sebanding dengan kekuatan pondasi yang dia buat. Amalan
manusia adalah ibarat bangunan dan pondasinya adalah iman.” (Al Fawaid)
Berarti jika aqidah dan iman seseorang rusak
padahal itu adalah pokok atau pondasi, maka bangunan di atasnya pun akan ikut
rusak.
Ciri
kedua: menyia-nyiakan shalat
Sahabat, tidak
shalat jama’ah di masjid juga menjadi ciri pria bukan idaman. Padahal shalat
jama’ah bagi pria adalah suatu kewajiban sebagaimana disebutkan dalam al Qur’an
dan berbagai hadits.
Imam Asy Syafi’i
sendiri mengatakan, “ Adapun shalat
jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk meninggalkannya
kecuali bila ada udzur.” (Ash Sholah Wa Hukmu Tarikiha, Hal.107)
Jika pria yang
menyia-nyiakan shalat berjama’ah di masjid saja bukan merupakan pria idaman,
lantas bagaimana lagi dengan pria yang tidak menjalankan shalat berjama’ah
sendirian maupun secara berjama’ah?!
Dinukil oleh Adz
Dzahabi dalam Al Kaba’ir (pembahasan dosa-dosa besar), hal.25, Ibnu Hazm
berkata, ”Tidak ada dosa setelah
kejelekan yang paling besar dari pada dosa meninggalkan shalat hingga keluar
waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.”
Ciri
ketiga: Sering Melotot Sana Sini
Sahabat, inilah
ciri berikutnya, yaitu pria yang sulit menundukkan pandangan ketika melihat
wanita. Inilah ciri bukan pria idaman. Karena Allah Ta,ala berfirman,
“Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur: 30)
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada para
pria yang beriman untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan
yaitu wanita yang bukan mahrom. Namun jika ia tidak sengaja me
mandang wanita yang bukan mahrom, maka hendaklah ia segera memanlingkan pandangannya.
Ciri keempat: senangnya berdua-duaan
Sahabat, inilah
sikap pria yang tidak baik yang sering mengajak pasangannya yang belum halal
baginya untuk berdua-duaan( baca: berkhalwat). Berdua-duaan(khalwat) di sini
bisa pula bentuknya tanpa hadir dalam satu tempat, namun lewat pesan
singkat(sms), lewat kata-kata mesra via FB dan lainnya. Seperti ini pun termasuk semi kholwat yang
juga terlarang.
Dari Ibnu Abbas,
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam
bersabda, “ janganlah seorang laki-laki
berduaan dengan seorang wanita kecuali jika besama mahromnya.”(HR. Bukhari,
no. 5233)
Ciri
kelima: Tangan Suka Usil
Sahabat ini juga
bukan ciri pria idaman. Tangannya suka usil menyalami wanita yang tidal halal
baginya.
Zina tangan adalah
dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan
haramnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
bersabda, “setiap anak Adam telah
ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa
tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan
mendengar, zina lisan adalah dengan berbicara, zina tangan adalah dengan
meraba(menyentuh), zina kaki adalah dengan melangkah, zina hati adalah dengan
menginginkan dan berangan-angan, lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan
atau mengingkari yang demikian.” (HR.Muslim no.6925)
Ciri
keenam: Tanpa Arah yang Jelas
Sahabat Rasulullah
SAW bersabda, “seseorang dianggap telah
berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.”(HR.Muslim
no.996)
Berarti kriteria
pria idaman adalah ia bertanggung jawab terhadap istrinya dalam hal nafkah. sehingga
seorang pria harus memiliki jalan hidup yang jelas dan tidak boleh ia hidup
tanpa arah yang sampai menyia-nyiakan tanggungannya. Sejak dini atau pun sejak
muda, ia sudah memikirkan bagaiman kelak ia bisa menafkahi istri dan
anak-anaknya. Di antara bentuk persiapannya adalah dengan belajar yang giat
sehingga kelak bisa dapat kerja yang mapan atau bisa berwira usaha mandiri.
Begitu pula hendaknya ia tidak melupakan istrinya untuk diajari agama. Karena untuk urusan dunia mesti kita urus, apalagi yang sangkut pautnya dengan agama yang merupakan kebutuhan ketika menjalani hidup di dunia dan akhirat. Sehingga sejak dini pun, seorang pria sudah mulai membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup untuk dapat mendidik istri dan keluarganya.
Sahabat mudah-mudahan VOR edisi kali ini bisa sebagai petunjuk bagi para wanita muslimah yang ingin memilih laki-laki yang pas untuk dirinya. Dan juga bisa menjadi koreksi untuk pria agar selalu intropeksi diri. Nasehat ini pun bisa bermanfaat bagi setiap orang yang sudah berkeluarga agar menjauhi sifat-sifat keliru di atas. Semoga Allah memudahkannya.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Terimakasih, sampai jumpa di VOR edisi berikutnya..
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kritik dan saran kirim ke :