Blogroll

SELAMAT DATANG DI SHELIYS BLOG'S, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG

Welcome text

Senin, 22 Oktober 2012

contoh makalah bank daerah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank menjadi tempat yang dapat dipercaya untuk menyimpan uang bagi orang pribadi, perusahaan swasta, BUMN, Instansi-instansi pemerintah, yayasan dan organisasi-organisasi lain yang menginginkan keamanan serta manfaat lebih atas uang yang disimpannya. Bagi masyarakat lain yang membutuhkan dana untuk konsumsi, pembiayaan modal kerja maupun untuk investasi, bank merupakan Iembaga keuangan yang dipercaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut melalui penyaluran kredit. Peranan perbankan dalam sistem perekonomian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Sektor rumah tangga produksi akan meningkat dengan ketersediaan modal dan penciptaan uang oleh bank, sistem pembayaran menjadi lebih efisien melalui mekanisme transfer dan sistem perbankan elektronik, serta tenaga kerja akan banyak terserap dengan pertumbuhan sektor produksi.
Bank dapat juga berfungsi sebagai alat pengatur pertumbuhan sektor tertentu seperti sektor usaha kecil, sektor pertanian, ekspor impor dan lain sebagainya. Dengan berlakunya otonomi daerah meskipun tidak mencakup kebijakan tentang perbankan, dalam implementasinya akan berpengaruh terhadap kebijakan dan strategi perbankan. Perimbangan keuangan pusat dan daerah yang baru menyebabkan peningkatan aliran dana ke daerah dimana sektor perbankan akan menjadi fasilitatornya. Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai bank yang beroperasi di daerah propinsi dan merupakan bank milik pemerintah daerah yang bersangkutan diharapkan dapat lebih berperan dalam pembangunan daerah.

Sebagai konsekuensi adanya alokasi dana ke daerah yang dikelola oleh bank akan meningkatkan sisi pasiva dalam neraca Bank Pembangunan Daerah (BPD). Hal ini berarti terdapat tambahan sumber dana yang harus dikelola secara optimal oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD). Tambahan dana itu harus dapat diimbangi dengan perkembangan sisi aktiva minimal sebesar dana yang dapat dipergunakan (loan able fund). Jika bank tidak dapat memanfaatkan sumber dana tersebut maka akan meningkatkan biaya dana, sebab bagaimanapun juga pemerintah daerah menempatkan dananya pada BPD tidak secara cuma-cuma. Sebagai Agent of Development bank-bank memiliki fungsi dan peranan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Bank-bank yang ada di daerah juga harus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, apalagi dalam era otonomi daerah sekarang ini. Dengan adanya perimbangan keuangan yang baru antara pusat dan daerah serta sistem otonomi daerah, setiap daerah mulai berlomba-lomba untuk menggali dan meningkatkan potensi daerah masing-masing.
Bank Pembangunan Daerah merupakan salah satu potensi yang dimiliki daerah yang  seharusnya memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. Sebagai bank yang didirikan oleh pemerintah daerah propinsi yang didasari pada peraturan daerah  (Perda) yang besangkutan maka kinerja Bank Pembangunan Daerah tidak lepas dari kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya evaluasi yang lebih mendalam tentang kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menilai kesiapannya dalam era otonomi daerah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat suatu judul yaitu "Pengaruh Kondisi Keuangan Daerah Terhadap dana pihak ke tiga  Bank Pembangunan Daerah (BPD)".

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas permasalahan yang timbul adalah:
1. Bagaimana kondisi keuangan daerah berpengaruh terhadap dana pihak ketiga Bank Pembangunan Daerah (BPD)?
2. Variabel-variabel apa saja dari kondisi keuangan daerah yang lebih dominan pengaruhnya terhadap dana pihak ke tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD)?
Mengingat biasanya variabel kondisi keuangan daerah dalam penelitian ini penulis membatasi hanya pada variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi, Tingkat Investasi Propinsi dan Pendapatan Kotor per Kapita Propinsi. Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dibatasi hanya pada variabel dana pihak ke tiga BPD. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis statistik Deskriptif dan Inferensial. Analisis Inferensial dilakukan dengan teknik regresi dan korelasi.
Dari sudut pandang dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi keuangan Bank Pembangunan Daerah dalam hubungannya dengan daerah propinsi di wilayah operasi BPD masing-masing. Analisis yang akan dilakukan meliputi hubungan antara :
a. Produk Domestik Regional Bruto (Xi) terhadap dana pihak ke tiga BPD (Yi)
b. Tingkat Investasi (X2) terhadap dana pihak ke tiga BPD (Y2)
c. Pendapatan Kotor Per Kapita (X3) terhadap dana pihak ke tiga BPD (Y3)
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kondisi keuangan daerah
propinsi tahun 2006 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan data kinerja keuangan Bank Pembangunan Daerah yang diperoleh dari majalah Mobank. Alat bantu perhitungan statistik yang dilakukan menggunakan program aplikasi computer SPSS (Statistic for Purposes Social Science) for Windows Realese.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui pengaruh kondisi keuangan daerah yang meliputi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Investasi dan Pendapatan Kotor per Kapita terhadap dana pihak ketiga Bank Pembangunan Daerah serta variabel apa yang paling dominan  pengaruhnya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang penulis buat meliputi :
a.Manfaat akademis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan informasi pembaca dalam mengestimasi pengaruh kondisi keuangan daerah terhadap dana pihak ketiga Bank Pembangunan Daerah.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan kinerja keuangan Bank Pembangunan Daerah dalam mengetahui variabel-variabel apa saja dari kondisi keuangan daerah yang lebih dominan pengaruhnya terhadap dana pihak ketiga Bank Pembangunan Daerah (BPD).
1.5  Sistematika Penulisan
            Untuk mempermudah pemahaman dalam penulisan ini maka penulis membagi menjadi beberapa bab yang saling berhubungan yaitu
BAB I  PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II  LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dibahas mengenai Pengertian dan Sifat Usaha Bank, Fungsi dan Peranan Bank Umum, Bank Pembangunan Daerah, Pengertian dan dana pihak ketiga, Produk Domestik Regional Bruto, investasi daerah dan pendapatan kotor per kapita serta Pemerintah daerah dan bank pembangunan daerah.
BAB III METODE PENULISAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai jenis penulisan,pengumpulan data,pengolahan data dan informasi serta prosedur penulisan.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan semua masalah yang telah dikemukakan dalam bab l. Bagian berisikan Data dan Profile singkat objek penelitian
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari pembahasan yang telah dilakukan serta saran yang diberikan terhadap permasalahan yang dihadapi.




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kemasyarakat serta memberikan jasa bank laimya (Kasmir).
Menurut Howard D. Crosse dan George H. Hempel “Bank adalah suatu organisasi yang mengabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam melayani kebutuhan masyarakat dan untuk memperolah keuntungan bagi pemilik bank.”
Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.2.Fungsi Bank
Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.fungsi pokok bank adalah “ menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
“Bank memiliki fungsi sebagai “Agen Pembangunan” (Agent of Development)”
Sebagai badan usaha, bank tidaklah semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank turut bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.





BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Jenis Penulisan
Tulisan dalam karya tulis ini bersifat kajian pustaka atau library research. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif yang disertai dengan analisis sehingga menunjukkan suatu kajian ilmiah yang dapat dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut.

3.2.   Pengumpulan Data dan Informasi
Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:
1. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka   yang menjadi bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulis  mengenai lingkup kegiatan dan konsep-konsep yang tercakup dalam penulisan
2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh, diperlukan data referensi yang digunakan sebagai acuan, dimana data tersebut dapat dikembangkan untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.

3.3.   Pengolahan Data dan Informasi
Beberapa data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data, kemudian diolah dengan menggunakan suatu metode analisis deskriptif berdasarkan data sekunder.

3.4. Prosedur Penulisan
Setelah dilakukan pengumpulan data informasi, semua hasil diseleksi untuk mengambil data dan informasi yang relevan dengan masalah yang dikaji


BAB IV
PEMBAHASAN

Tahun baru senantiasa menjanjikan harapan baru. Namun alangkah bijaknya bila kita meninggalkan masa lalu sebagai pengalaman berharga. Karena orang bijak bicara: “Sejarah adalah guru kehidupan”. Begitu pun dalam perjalanan suatu organisasi seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD). BPD menjanjikan harapan baru melalui terobosan kerja sama di bidang IT. BPD Net Online, yang telah menghubungkan 23 dari 26 BPD yang ada.
Hal ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi di mana saja di seluruh kantor cabang secara realtime.

4.1.Kinerja BPD dalam pembangunan daerah
 kinerja BPD mengalami pertumbuhan yang sangat berarti. Hal itu tercermin dari peningkatan beberapa indikator utama. Total  keseluruhan aktiva 26 BPD yang tersebar dalam 1.193 kantor cabang atau setara dengan 9,66% dari seluruh aktiva perbankan.

4.2.Peran BPD dalam pembangunan daerah
BPD merupakan bank fokus daerah yang diharapkan memiliki modal inti antara Rp 100 miliar sampai dengan Rp 10 triliun. BPD bertujuan untuk menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.

Peran perbankan dalam pembangunan suatu daerah sangat dibutuhkan karena bank dapat mensejahterakan masyarakat dengan memberikan pinjaman. Selain itu menabung dibank juga menguntungkan karena diberikan bunga untuk tabungan. Apabila ada seorang pengusaha  yang meminjam uang dibank untuk membangun usaha baru atau memperluas usaha yang ada, maka akan mengurangi jumlah pengangguran suatu daerah.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari definisi bank di atas dapat disimpulkan, yaitu bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.
“Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)” Maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit).
5.2 Saran
Semoga dengan adanya pembuatan karya tulis  ini dengan judul “Peranan Perbankan dalam Pembangunan Daerah” dapat di ambil manfaatnya oleh pembaca dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam perbankan Daerah.

 By:
 Lilis Khotimah












0 komentar:

Posting Komentar

 
Photography Templates | Slideshow Software